MIN 8 Aceh Besar – Terus menunjukkan komitmennya dalam membudayakan literasi di lingkungan madrasah. Melalui berbagai kegiatan yang rutin dilakukan, siswa tidak hanya diajak untuk membaca dan menulis, tetapi juga diajak untuk mencintai proses belajar melalui literasi yang menyenangkan dan bermakna. Perpustakaan madrasah pun menjadi salah satu pusat kegiatan yang hidup dan dinamis, tempat siswa menumbuhkan rasa ingin tahu dan memperluas wawasan.

Setiap pekan, siswa dijadwalkan untuk mengunjungi perpustakaan, mengikuti program membaca bersama, resensi buku, serta diskusi ringan yang dipandu oleh guru. Kegiatan ini tak hanya meningkatkan kemampuan membaca, tetapi juga membentuk karakter siswa yang berpikir kritis dan komunikatif. Budaya literasi pun mulai mengakar sebagai bagian dari rutinitas dan kebiasaan baik di lingkungan madrasah.

Kepala MIN 8 Aceh Besar menyampaikan bahwa literasi bukan sekadar kegiatan membaca, tetapi merupakan pondasi utama dalam membentuk generasi yang cerdas, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan zaman. Dengan membiasakan siswa untuk dekat dengan buku sejak dini, madrasah berharap dapat mencetak insan-insan pembelajar sepanjang hayat.

Upaya menjadikan literasi sebagai budaya di MIN 8 Aceh Besar juga mendapat dukungan dari seluruh warga madrasah, termasuk guru, tenaga kependidikan, hingga orang tua siswa. Kolaborasi ini menjadi kekuatan besar dalam menciptakan iklim pendidikan yang positif dan berkualitas.

Dengan semangat “Literasi Menjadi Budaya”, MIN 8 Aceh Besar berkomitmen untuk terus menumbuhkan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan, mengembangkan potensi siswa, serta mewujudkan madrasah yang unggul dan berdaya saing.